Cerita Bahasa Inggris Tentang Sahabat Utsman Bin Affan

Cerita Bahasa Inggris Tentang Sahabat Utsman Bin Affan – Hai teman – teman! Sebelumnya kita telah menceritakan tentang cerita salah satu sahabat nabi, yaitu Umar bin Khattab dalam Bahasa Inggris. Kali ini kita akan memberikan kalian cerita mengenai sahabat nabi yang lain. Berikut adalah cerita Bahasa Inggris tentang sahabat nabi, yaitu Utsman bin Affan.

The Virtues of Utsman bin Affan

Uthman bin Affan is the third rashid. “The most compassionate of my people is Abu Bakr, the most assertive in establishing Allah’s religion is Umar, the most shy man is Uthman, who knows best about halal and haram is Muadz bin Jabal, the most memorized of the Koran is Ubay (bin Ka ‘Ab), and the most knowledgeable heir is Zaid bin Thabit. Every people has a trusted person, and the trusted person among my people is Abu Ubaidah bin al-Jarrah.” (Narrated Ahmad in his Musnad 3: 184)

Nasab and Character

He is Uthman ibn Affan bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdu ash-Sham bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luwai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas Bin Mudhar bin Nizar bin Ma’addu bin Adnan (ath-Thabaqat al-Kubra, 3: 53).

Uthman ibn Affan was among the ten friends who were guaranteed to enter Paradise, he also became six members of shura, and one of the Caliph al-mahdiyin, who was ordered to follow his sunna.

Amirul mukminin Uthman bin Affan was famous for his noble character, very shy, generous, and honorable.

The virtues of Utsman bin Affan

– The dweller of heaven on earth

From Abu Musa al-Ash’ari that the Prophet sallallaahu ‘alaihi wa sallam entered a garden and ordered me to guard the garden door. Then came a man to enter, the Prophet SAW said, “Let him enter, then preach to him that he entered paradise.” Apparently the man is Abu Bakr. After that another man came to ask to be allowed in, the Prophet SAW said, “Let him enter, then tell him that he is going to heaven.” Apparently the man was Umar bin al-Khattab. Then another man asked to go in, the Prophet SAW paused and said, “Let him enter, then preach to him that he enters paradise accompanied by the trials that befall him.” Apparently the man is Uthman ibn Affan.

– Uthman’s position compared to other Muslims

Muadz ibn Jabal (may Allah be pleased with him) said: The Messenger of Allaah (peace and blessings of Allah be upon him) said: I see that I am placed on a leaf of scales and my people are placed on the other side of the scales. Then Abu Bakr is on one leaf scales and my people are placed on the other side, it turns out Abu Bakar is heavier than my ummah. After that it is put Umar on a leaf scales and my people are put on the other side, it turns out he is heavier than them. Then Uthman laid on a leaf scales and my people are put on the other side, it is heavier than them. “(Al-Ma’rifatu wa at-Tarikh, 3: 357).

– The news of the caliphate and the people who will rebel

From Aisha radhiallahu ‘anha, she said, the Messenger of Allah had sent someone to call Uthman. When Uthman arrived, the Prophet welcomed him. Then we saw the Messenger of Allah welcomed him, one of us greeted the other. And the last utterance delivered by the Prophet while clapping Uthman’s shoulder is

“Uthman, may Allah put you in a garment (giving you a caliphate), and if the hypocrites want to remove the clothes, you do not release it until you meet me (died).” He repeated this utterance three times. (HR Ahmad).

And finally the encounter of the Messenger of God was happening. From Abdullah ibn Umar that Uthman ibn Affan spoke before audiences, “I met the Prophet sallallaahu ‘alahi wa sallam in a dream, then he said,’ O Uthman, please having iftar with us.'” So in the morning he fasted and in that day he was killed. (HR Judge in Mustadrak, 3: 103).

Katsir bin ash-Salat came to Uthman ibn Affan and said, “Amirul mukminin, come out and sit on the front porch for the public can see you. If you do that society will defend you. Uthman laughed and said, ‘O Katsir, I dreamed last night as if I met the Prophet of Allah, Abu Bakr and Umar, and the Propher SAW said,’ Come back, because tomorrow you will break the fast with us’. Then Uthman said, ‘By Allah, the sun will not set tomorrow, unless I am a dweller of the afterlife’ “(Ibn Saad in ath-Thabaqat, 3: 75).

Artinya:

Keutamaan Utsman bin Affan

Utsman bin Affan adalah rashid ketiga. “Orang yang paling penyayang diantara umatku adalah Abu Bakr, yang paling tegas dalam membangun agama Allah adalah Umar, yang paling pemalu adalah Utsman, yang paling tahu tentang halal dan haram adalah Muadz bin Jabal, yang paling hafal tentang Alquran adalah Ubay (bin Ka ‘Ab), dan yang paling mengetahui ilmu waris adalah Zaid bin Thabit. Setiap orang memiliki orang yang terpercaya, dan orang yang terpercaya di antara umatku adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah. ” (Dikisahkan Ahmad dalam Musnad-Nya 3: 184)

Nasab dan Karakter

Dia adalah Utsman bin Affan bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdu ash-Sham bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luwai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas Bin Mudhar bin Nizar bin Ma’addu bin Adnan (ath-Thabaqat al-Kubra, 3: 53).

Utsman ibn Affan termasuk di antara sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, dia juga menjadi enam anggota shura, dan salah satu Khalifah al-mahdiyin, yang diperintahkan untuk mengikuti sunahnya.

Amirul mukminin Utsman bin Affan terkenal dengan akhlaknya yang mulia, sangat pemalu, murah hati, dan terhormat.

Keutamaan Utsman bin Affan

– Penghuni surga di bumi

Dari Abu Musa al-Asy’ari bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sebuah taman dan memerintahkan saya untuk menjaga pintu kebun. Kemudian datang seorang pria untuk masuk, Nabi SAW bersabda, “Biarkan dia masuk, lalu beritakan kepadanya bahwa ia masuk surga.” Rupanya pria itu adalah Abu Bakr. Setelah itu, seorang pria lain datang untuk meminta izin masuk, Nabi SAW bersabda, “Biarkan dia masuk, katakan padanya bahwa ia masuk surga.” Rupanya orang itu adalah Umar bin al-Khattab. Kemudian seorang pria lain meminta untuk masuk, Nabi SAW terdiam sejenak dan bersabda, “Biarkan dia masuk, kemudian beritakan kepadanya bahwa dia masuk surga disertai dengan cobaan yang menimpanya.” Rupanya pria itu adalah Utsman bin Affan.

– Kedudukan Utsman dibanding muslim lainnya

Muadz ibn Jabal ra. dengan dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Aku melihat bahwa aku ditempatkan pada satu sisi daun timbangan dan umatku ditempatkan di sisi daun timbangan yang lain. Ternyata aku lebih berat dari mereka. Kemudian Abu Bakr ditempatkan di satu sisi daun timbangan dan umatku ditempatkan di sisi lain, ternyata Abu Bakar lebih berat dari ummatku. Setelah itu diletakkan Umar pada sisi daun timbangan dan umatku diletakkan di sisi lain, ternyata dia lebih berat dari mereka. Kemudian Utsman diletakkan pada sisi daun timbangan dan umatku diletakkan di sisi lain, ternyata dia lebih berat dari mereka. “(Al-Ma’rifatu wa at-Tarikh, 3: 357).

– Berita tentang kekhalifahan dan orang-orang yang akan memberontak

Dari Aisha radhiallahu ‘anha, dia berkata, Rasulullah telah mengirim seseorang untuk memanggil Utsman. Saat Utsman tiba, Rasulullah menyambutnya. Ketika kami melihat Rasulullah SAW menyambutnya, salah satu dari kami menyambut yang lain. Dan ucapan terakhir yang disampaikan oleh Nabi saat menepuk bahu Utsman adalah

“Wahai Utsman, semoga Allah memakaikanmu sebuah pakaian (memberi Utsman kekhalifahan), dan jika orang-orang munafik ingin melepaskannya, janganlah engkau lespaskan sampai engkau menemui saya (meninggal).” Beliau mengulangi ucapan ini tiga kali. (HR Ahmad).

Dan akhirnya perjumpaan yang disabdakan Rasulullah SAW terjadi. Dari Abdullah ibn Umar bahwa Utsman bin Affan berbicara di hadapan khalayak, “Saya bertemu dengan Nabi sallallaahu ‘alahi wa sallam dalam mimpi, lalu Beliau berkata,’ Wahai Utsman, berbukalah bersama kami.'” Jadi di pagi hari beliau berpuasa dan di hari itu beliau terbunuh (HR Hakim di Mustadrak, 3: 103).

Katsir bin ash-Salat mendatangi Utsman bin Affan dan berkata, “Amirul mukminin, keluarlah dan duduklah di teras depan agar masyarakat dapat melihatmu. Jika engkau melakukan itu masyarakat itu akan membelamu. Utsman tertawa lalu berkata, ‘Wahai Katsir, aku bermimpi semalam seolah-olah aku bertemu dengan Nabi Allah, Abu Bakr dan Umar, lalu Nabi SAW bersabda, ‘Kembalilah, karena besok engkau akan berbuka bersama kami.’ Kemudian Utsman berkata, ‘Demi Allah, tidaklah matahari terbenam esok hari, kecuali aku sudah menjadi penghuni akhirat ‘”(Ibn Saad di ath-Thabaqat, 3: 75).

Demikianlah cerita Bahasa Inggris tentang sahabat nabi, yaitu Utsman Bin Affan. Semoga cerita tersebut dapat diambil pelajarannya sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Buka Komentar

0 Response to "Cerita Bahasa Inggris Tentang Sahabat Utsman Bin Affan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel