A. FUNGSI BATANG BAGI TUMBUHAN
Fungsi batang bagi tumbuhan ialah sebagai berikut:1. Menyimpan cadangan makanan
Senyawa hasil fotosintesis yaitu glukosa akan diubah menjadi karbohidrat kompleks berupa amilum yang akan disimpan pada organ tumbuhan salah satunya di batang. Simpanan makanan ini berperan sebagai makanan cadangan yang dapat digunakan ketika tumbuhan mengalami masa sulit seperti perubahan musim dan sebagainya. Simpanan makanan yang disimpan di batang pada jarigan korteks. Pada beberapa tumbuhan, batang yang menyimpan cadangan makanan akan membesar seperti pada ubi jalar.
2. Menyokong tegakknya tubuh tumbuhan
Tingginya tubuh tumbuhan yang mencakar langit tak lepas dari peranan batang. Pertumbuhan batang yang mendekati sumber cahaya (fototropisme positif) , disebabkan oleh meristem primer pada ujung batang. Adanya batang ini berperan sebagai penyokong tegaknya tubuh tumbuhan di atas bumi.
3. Menghubungkan akar dengan daun
Batang merupakan organ yag terletak antara akar dengan daun. Oleh karena itu, jaringan yang menyusun batang akan menghubungkan transpor zat dari akar ke daun atau sebaliknya, dari daun ke akar.
4. Tempat tumbuh daun, bunga, dan buah
Daun, bunga, dan buah merupakan organ lain yang tumbuh menempel pada ranting – ranting batang. Terbentuknya daun berasal dari primordial daun yang terbentuk dari diferensiasi jaringan meristem primer batang. Batang berperan menyokong organ tumbuhan lainnya agar dapat menjalankan fungsinya. Daun berperan sebagai organ fotosintesis, sementara bunga berperan sebagai organ reproduksi dan buah sebagai alat penyebaran tumbuhan.
5. Pertumbuhan sekunder
Khususnya batang dikotil serta gymnospermae, memiliki jaringan kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder. Jaringan ini berperan dalam pertumbuhan sekunder tumbuhan yang menyebabkan batang semakin besar. Sementara pada tumbuhan monokotil terdapat meristem interkalar yang terletak pada batang berperan menambah ruas – ruas batang monokotil.
6. Identifikasi tumbuhan
Keragaman batang pada tumbuhan berperan menjadi alat indentifikasi tumbuhan. Batang dikotil yang berkambium akan memiliki struktur batang berkayu dan bercabang. Sementara batang monokotil tidak berkambium sehingga strukturnya bukan batang berkayu umumnya herba (batang basah).
7. Alat perkembangbiakan vegetatif
Beberapa tumbuhan berkembang secara vegetatif dengan batang. Seperti ubi jalar yang berkembang melalui batang yang menyimpan cadagan makanan. Tunas – tunas tumbuhan baru muncul pada bagian tersebut. Batang dikotil juga dapat dikembangkan menjadi alat perkembangbiakan vegetatif buatan melalui cangkok.
B. JARINGAN PENYUSUN BATANG TUMBUHAN
Adapun jaringan yang menyusun batang ialah sebagai berikut:1. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan ini tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat. Jika batang tumbuhan bertambah besar, epidermis akan pecah dan akann digantikan oleh jaringan gabus dibawahnya (periderm) yang terbentuk dari jaringan korteks, untuk menggantikan posisi epidermis sebagai pelindung. Epidermis batang mengadakan modifikasi membentuk lentisel yang berfungsi sebagai pertukaran gas di batang, serta beberapa batang memiliki epidermis berambut (trikomata), atau mensekresikan getah.
2. Korteks
Korteks adalah jaringan parenkim yang mengisi bagian di bawah epidermis. Struktur sel korteks nampak seperti sel parenkim pada umumnya yakni cenderung bulat, serta memiliki ruang antar sel. Jaringan korteks berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Ruang antar sel pada jaringan korteks berisi jaringan penyokong yakni sklerenkim atau korteks yang menopang tubuh tumbuhan.
3. Stele
Stele atau silinder pusat terdiri atas jaringan pengangkut yaitu floem dan xilem yang berfungsi mengangkut senyawa kimia dalam tubuh tumbuhan. Jaringan floem atau disebut juga sebagai pebuluh tapis berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis di daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Melalui batang, floem daun akan menuju ke bagian akar setelah sebelumnya mendistribusikan makanan di sel – sel batang. Sementara jaringan xilem berperan mengangkut air dan unsur hara ke seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar. Ketikan air dan unsur hara masuk melalui akar, kemudian akan diteruskan ke xilem dan diangkut naik ke organ tumbuhan lainnya.
Pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae, terdapat jaringan kambium yang terletak diantara jaringan pengangkut, floem dan xilem. Kambium bereran sebagai meristem sekunder yang mengatur pertumbuhan sekunder tumbuhan yaitu pertambahan besar (diameter batang) tumbuhan. Aktivitas kambium akan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar. Pertambahan jaringan pengangkut ini dipengaruhi oleh air sehingga pada musim panas, xilem yang sekunder tipis. Sementara pada musim hujan diameter xilem sekunder yang terbentuk lebih tebal. Lingkaran pertumbuhan xilem ini dikenal sebagai lingkaran tahun yang merupakan petunjuk untuk mengetahui usia tumbuhan.
Perbedaan yang terjadi antara dikotil dan monokotil akan jaringan kambium menyebabkan keduanya memiliki karakter yang berbeda. Perbadaan ini dapat dilihar dari aspek pertama yaitu tipe susunan berkas pengkut pada dikotil ialah kolateral terbuka, sementara pada tumbuhan monokotil ialah kolateral tertutup. Selain itu, perbedaan lainnya iaah karakter batangnya. Tumbuhan monokotil bukan tumbuhan berkayu sementara tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berkayu karena memiliki kambium. Pada tumbuhan monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder seperti yang dialami oleh tumbuhan dikotil serta gymnospermae.
4. Empulur
Empulur merupakan daerah paling dalam dan terletak di bagian tengah batang tumbuhan. Jaringan ini tersusun atas sel – sel parenkim yang berperan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Beberapa batang tumbuhan tidak memiliki empulur.
0 komentar:
Post a Comment